Ditulis oleh: Ditulis pada: 12/07/2022
Memulai franchise minuman memiliki banyak sekali peluang terutama di Indonesia. Karena iklim Indonesia yang cenderung panas, masyarakat sangat minat untuk membeli minuman terutama yang dingin dan manis guna melepas dahaga. Tidak hanya itu, masyarakat Indonesia sangat menggemari minuman sejenis kopi dan teh, sehingga membuka usaha minuman dapat memberikan keuntungan besar.
Keuntungan Franchise Minuman
Memulai usaha memang terlihat sulit, karena ada tahap-tahap seperti menciptakan brand, menentukan posisi brand, melakukan riset pasar, dan lain sebagainya. Bisnis waralaba sebenarnya adalah salah satu cara simpel apabila tidak ingin membuka usaha baru yang belum dikenal namanya.
Franchising pada dasarnya adalah hak bisnis yang diberikan produsen kepada orang lain. Hak ini memberikan kesempatan bagi penerima manfaat untuk dapat menjual produk atau layanan dari produsen utama tersebut. Jadi, penerima manfaat dapat menggunakan nama brand, menjual produk brand, bahkan menggunakan sistem bisnis yang sama dengan produsen utama. Berikut ini beberapa keuntungan dari memulai franchise di bidang minuman.
Beragam Jenisnya
Tipe minuman yang diminati orang ada banyak jenisnya. Ini memberikan peluang bagi pengusaha franchise untuk dapat memilih sendiri jenis minuman yang disukai. Ada jenis franchise kopi seperti Kopi Kenangan, franchise teh seperti Teh Poci, franchise boba seperti Chatime, dan lain sebagainya.
Populer di Indonesia
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, masyarakat Indonesia sangat menggemari minuman, apalagi minuman tersebut disajikan manis dan dingin. Selain itu, biasanya franchise-franchise ini juga menyediakan tempat untuk nongkrong selagi pelanggannya menikmati minuman. Karena itu prospeknya sangat besar di Indonesia. Lihat saja contohnya franchise Janji Jiwa yang kalau dilihat-lihat tersedia di setiap sudut daerah di Indonesia.
Tidak Perlu Dana Pelatihan
Karena tipe franchise ini marak di pasaran Indonesia, pembeli hak franchise tidak perlu mengeluarkan dana lebih untuk melakukan pelatihan staff. Banyak anggota masyarakat yang sudah berpengalaman dalam menyiapkan minuman karena sebelumnya pernah bekerja di franchise yang menyediakan minuman. Selain itu, ada juga opsi pelatihan yang disediakan dari pusat untuk cabang-cabangnya, sehingga jika ingin menarik orang baru tanpa pengalaman tidak diperlukan dana lebih untuk melatih karyawan baru.
Brand Minuman Terlaris di Indonesia
Melihat keuntungan membuka franchise berbasis minuman, tidak heran marak bertebaran brand-brand minuman di penjuru Indonesia. Berikut ini adalah beberapa brand minuman di Indonesia yang menggunakan metode franchise, dan dapat dikatakan bahwa mereka termasuk brand yang laris dikonsumsi masyarakat.
1. Street Boba
Franchise yang satu ini adalah brand dalam negeri yang berdiri pada tahun 2020. Walaupun berdiri di tengah ramainya pandemi, bisnis ini tidak jatuh. Bahkan, saat ini jumlah gerai mereka sudah mencapai 153 di seluruh Indonesia. Ini membuktikan bahwa memulai bisnis minuman memiliki prospek yang tinggi.
2. Haus
Berbasiskan thai tea, bisnis ini berdiri pada tahun 2018 ketika bisnis thai tea sudah kurang diminati oleh masyarakat karena lebih banyak bisnis kopi yang tumbuh. Tetapi, franchise ini masih tetap ada dan masih terus berkembang. Mereka sudah memiliki cabang di 18 kota di Pulau Jawa, dan estimasi gerai yang ada adalah 197 dari semua kota-kota tersebut.
3. Kopi Kenangan
Bernaung di bawah PT Bumi Berkah Boga, Kopi Kenangan ini pertama kali didirikan pada tahun 2017 oleh Edward Tirtanata, James Prananto dan Cynthia Chaerunnisa. Cabang pertamanya dibuka di daerah kuningan, dan hanya berhasil menjual 700 kopi di hari pertama. Tetapi sekarang, mereka sudah memiliki 600 gerai di 45 kota di Indonesia.
Tertarik Untuk Memulai Bisnis Minuman?
Demikian peluang yang bisa didapatkan di Indonesia dengan membuka franchise minuman. Apalagi melihat adanya keberadaan brand-brand minuman yang tersebar banyak di Indonesia, tentunya ini membuktikan bahwa peluangnya sangatlah bagus dan berpotensi memberikan keuntungan besar.