Ditulis oleh: Ditulis pada: 8/31/2016
Tahun 2016 sudah memasuki bulan ke delapan. Di bulan Agustus ini, banyak target dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang masih belum terpenuhi targetnya. Salah satunya adalah target program satu juta rumah yang ditargetkan dapat terpenuhi di akhir tahun 2016 nanti.Kementerian PUPR akhirnya mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk dapat mempercepat pembangunan rumah untuk masyarakat sehingga memenuhi target dan dapat menjawab permintaan masyarakat atas hunian yang kini terus meningkat dan juga menekan angka rumah dijual di Bandung yang terus naik.
Hingga Agustus tahun ini, pembangunan fisik hunian baru mencapai 25% dari target satu juta rumah, masih sangat jauh dari target yang diinginkan. Sehingga Kementerian PUPR meminta para pengembang, perbankan, dan mitra lain yang berhubungan dengan pembangunan hunian dan perumahan untuk dapat mempercepat pembangunan dan mulai mengejar target yang ada.
Kementerian PUPR sendiri menyebut bahwa anggaran perumahan akan terus ditingkatkan untuk mencapai target yang ada. Tahun lalu, anggaran yang disalurkan untuk perumahan sebesar Rp 7,7 triliun, sementara tahun ini menjadi Rp 8,1 triliun.
Kenaikan anggaran sendiri disebut sebagai salah satu indikator betapa seriusnya pemerintah untuk mewujudkan program ini. Sehingga akan lebih baik jika diikuti oleh para mitra lain yang berhubungan.
Anggaran yang ditambahkan untuk pos pembangunan perumahan sendiri memang juga menjadi keharusan karena dengan adanya percepatan, maka dibutuhkan dana yang lebih untuk material dan juga sumber daya lain yang harganya juga ikut meningkat setiap tahunnya.
Maka, dalam empat bulai terakhir di tahun 2016 ini, diharapkan semua pihak dapat memanfaatkan waktu yang ada seefektif mungkin untuk pengerjaan proyek.
Pihak perbankan melalui Bank Tabungan Negara atau BTN menawarkan produk untuk membantu percepatan pembangunan ini. Mereka menawarkan Kredit Modal Kerja (KMK) untuk kontraktor dan juga Fasilitas Bank Garansi. Produk ini adalah produk yang diberikan untuk menjamin risiko yang timbul apabila nasabah tidak dapat memenuhi kewajiban kepada penerima jaminan. Produk ini sendiri dikeluarkan atas permohonan dari nasabah.
Ini merupakan artikel review. Segala bentuk dan akibat yang timbul atas materi di atas, sepenuhnya adalah tanggung jawab Urbanindo.com. Terima Kasih!